Setiap Hari Tak Harus BAB
Setiap Hari Tak Harus BAB. Pada dasarnya, frekuensi BAB alias buang air besar pada setiap orang
bervariasi. Meski begitu, ada masanya ketika orang yang biasanya hanya
BAB tiga hari sekali pun tidak mampu BAB setelah lima hari, bahkan
seminggu. Atau, Anda yang biasanya BAB tiap hari tidak mampu
mengeluarkan feses setelah lebih dari dua hari.
Inilah yang
dinamakan kondisi sembelit, atau konstipasi. Akibatnya, perut terasa
penuh atau kembung. Ketika akhirnya merasa ingin BAB, fesesnya sangat
keras sehingga merobek selaput lendir pada anus, dan menyebabkan sedikit
perdarahan.
Namun, masih banyak orang yang belum memahami
penyebab sembelit maupun cara penanganannya. Anda mungkin masih meyakini
beberapa hal di bawah ini:
Kita harus BAB setiap hari. Fakta:
Setiap orang memiliki ritme pencernaan yang berbeda. Ada yang memang
harus BAB setiap hari, tapi ada juga yang seminggu hanya tiga kali. Hal
ini tergolong normal. Gejala konstipasi umumnya terjadi jika frekuensi
BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Mengonsumsi obat-obatan dapat menimbulkan konstipasi. Fakta:
Penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang lama memang memiliki
efek samping menimbulkan konstipasi. Di antaranya obat pereda nyeri,
depresi, penurun tekanan darah, dan parkinson. Selain itu, kadar kalsium
dan zat besi yang berlebihan akibat penggunaan suplementasi yang kurang
tepat juga bisa memicu konstipasi.
Mengonsumsi banyak makanan berserat dapat menyembuhkan konstipasi. Fakta:
Secara umum memang betul. Namun, konstipasi kronis biasanya merupakan
gejala dari penyakit lain yang lebih serius. Misalnya, gangguan fungsi
kelenjar tiroid atau diabetes. Di beberapa kasus, konstipasi kronis bisa
menjadi pertanda adanya kanker usus atau penyakit autoimun. Jadi,
waspadalah jika mengalami salah satu gejala ini: konstipasi telah
berlangsung selama lebih dari dua minggu, BAB berdarah, sakit perut tak
tertahankan, atau berat badan turun secara drastis.
Share your views...
0 Respones to "Setiap Hari Tak Harus BAB"
Posting Komentar